Ayam-ayam berkokok tanda pagi datang, tapi dimanakah aku bisa dengar lagi suara ayam? di tempat pemotongan hewan-kah? atau di tempat peraduan? ataukah aku harus mencari kerumah sebelah, rumah sang kakek yang telah lama mati. Nasib ayam tinggal di perantauan. Meninggalkan sejuknya suasana desa dan nikmatnya cacing segar yang terkubur di dalam tanah. Disini hanya ada sampah. Dikeruk-pun hanya akan mendapatkan belatung. Nasib ayam tinggal di perantauan. Merindu matahari pagi bersolek manis menyapa bumi. Ingatkah mereka bagaimana suasana mentari? mereka sekarang terbiasa dibangunkan dengan deru motor bersliweran. Tidak lagi menjadi pembangun sang majikan.
Nasib ayam tinggal di perantauan. Tubuh besar berlipat lemak, dihidupkan hanya untuk pemuas lapar. Suntikan-suntikan dihujam hingga mereka tampak menggiurkan. Dijual dan bernilai mahal. Nasib ayam di perantauan. Jauh dari rumah tinggal, lupa akan rasa segarnya rumput berselimut embun di pagi hari. Hingga mereka lupa cara untuk kembali. Ayam-ayam diperantauan, hidupnya adalah pengorbanan besar. Manusia melihatnya bagai makanan mewah, liur menetes tanda kejayaan dari kematian sang ayam perantauan. Mati lemas di perjalanan dalam mobil box terbuka, aroma kematian berserakan. Kematian yang hanya bisa mereka nikmati tanpa banyak kompromi.
Ayam-ayam diperantauan, beberapa lagi terlahir menjadi petarung. Petarung pemuas ego makhluk yang katanya paling sempurna di mata pencipta. Bertaji. Memilih untuk lari tapi lari kemana?. Sayap tak bisa digunakan terbang. Hanya sebagai simbol jika mereka adalah kelompok unggas. Sorak sorai penonton peraduan. Terasa gagah bagi mereka, bagai petinju di kelas berat. Pemenang akan menjadi petarung, yang kalah hanya akan jadi makanan penutup. Nasib ayam perantauan. Hanya ada pilihan hidup atau mati.
Ayam-ayam diperantauan. Dipaksa memproduksi bagai pabrik. Telur-telur bakal anak dijual. Manusia menyebutnya makanan berprotein. Protein dari campuran ketuban, darah, dan badan yang belum jadi. Mati lemas karena memproduksi. Lagi-lagi MATI. Dibuang, dibakar dan terakhir berakhir di meja makan jika sudah tidak bisa lagi menghasilkan telur. Pernahkah kita melihat dari sisi mereka?
Bodoh. Mereka hanya hewan yang diciptakan untuk menjadi makanan manusia. Siapa yang bodoh? Kamu? Kamu yang tanpa rasa bersalah menyiksa mereka. Disini siapa yang bodoh? Aku? Aku yang sedang mencoba merasakan perasaan mereka?. Klise. Perasaan? Mereka hanya hewan. Hewan yang juga ciptaan sang maha pencipta.
Ayam-ayam diperantauan, kembalilah ke desa dan bangunkan lagi sang mentari.
-Sebuah cerita fiksi nyata-
-Ayam-Ayam Perantauan-
Penulis,
A.M.P.S
Rabu, 15 Juni 2016
Congratulations, LALA!!
Lala
kesayanganku melahirkan di hari minggu tanggal 12 Juni 2016. Dia melahirkan 5
orang bayi yang secara otomatis juga merupakan keponakanku. Proses
melahirkannya cukup lama. Dimulai sejak pagi hari jam 7 pagi. Tingkah broni dan
lala pagi itu cukup membingungkan. Mereka yang terlihat aktif berlari kesana
kemari. Broni berusaha memberitahukan sesuatu dan akhirnya aku mengerti maksud
broni yang diikuti dengan cara “ngeden”-nya lala. Aku mencarikan tempat
melahirkan. Karena lala tidak menyetujui tempat pilihan pertamaku, akhirnya aku
pilihkan tempat lain dan dia setuju. Lucunya pasangan ini, broni selalu
menunggu proses melahirkan yang lala jalani. Cukup terasa menunggu lala yang sedang
melahirkan sedari pagi. Kenapa aku tidak meninggalkannya? Karena apabila aku
tinggal, dia pasti akan berusaha untuk mengikutiku dan dia akan melahirkan di
sembarang tempat. Aku membantu proses persalinannya agar anak-anaknya tidak
keracunan air ketuban.
Pukul
08.42
Anak
pertamanya lahir berwarna coklat tua
berjenis kelamin laki-laki.
Pukul
09.10
Anak
kedua lahir berjenis kelamin laki-laki berwarna campuran antara ibu dan bapaknya.
Coklat tua, putih dan coklat keemasan seperti ibunya.
Pukul
09.19
Anak
ketiga lahir berjenis kelamin laki-laki berwarna coklat namun coklatnya tidak
segelap anak pertamanya.
Pukul
10.08
Anak
keempatnya lahir berjenis kelamin perempuan berwarna sama persis seperti anak
nomor dua. Namun berbeda pada coraknya saja. Lucunya anak keempatnya ini BAB
saat baru dilahirkan. Anak kelima dan terakhir ini adalah anak yang paling lama
lahir. Selang waktu 2 jam sekitar pukul 12 siang, anak kelimapun lahir berjenis
kelamin laki-laki berwarna coklat muda dan menjadi anak yang paling cengeng
diantara kelimanya. Haha…
Sehat
terus ya nak…
Kamis, 09 Juni 2016
SURAT UNTUK MANTAN
Hidup berjalan seperti ini. Banyak orang yang dihadirkan dalam hidup
untuk memberikan pelajaran. Teman, keluarga, lingkungan dan tentu saja, MANTAN.
Mengapa mantan? Karena mantan adalah makhluk yang dikirim tuhan yang
diposisikan paling dekat dengan hati dan memberikan banyak pelajaran hidup.
Mantan adalah makhluk yang mengajarkan bagaimana untuk jadi dewasa. Apalagi
mantan itu adalah cinta pertama. Katanya cinta pertama ga akan pernah berakhir
di pelaminan. Mungkin statement ini berlaku untuk beberapa orang termasuk aku
dan kamu.
Mantan didatangkan dan dibuat pergi hanya sebagai jalan untuk kita
menemukan yang terbaik. Kalian yang saat ini sedang patah hatinya bahkan sedang
menangis di sudut kamar, percayalah suatu saat kalian akan menertawai diri kalian
sendiri atas kebodohan yang pernah kalian lakukan atas dasar cinta. Memang
logika kalian tidak akan berfungsi ketika dihadapkan dengan cinta. Seketika
jadi orang bodoh dan GILA karena banyak waktu dihabiskan hanya untuk senyum-senyum
sendiri… hahaha… Percayakah kamu dengan cinta sejati? Dulu aku pernah percaya
bahkan sangat percaya sampai seketika Negara api menyerang. Dari jamannya Andra
and The Backbone hits dengan lagu Sempurnanya hingga jaman Tulus dengan hitsnya
sepatu. Apakah kini aku masih percaya cinta sejati? Haha aku berusaha tidak
mengambil risiko menghancurkan hatiku untuk kedua kalinya. Hanya cukup
mencintai sewajarnya seperti matahari yang mencintai bumi, selalu datang tanpa
bumi memintanya untuk datang. Tidak akan ada lagi cinta seperti memaksa ular
piton menjadi kupu-kupu… #LOL
Aku gak tau bakal seperti apa sekarang jika saat itu tuhan tidak
mengirimkan kamu kehidupku. Mungkin saja aku masih hidup dengan keegoan dan
ambisi-ambisiku. Mungkin saja dia yang sekarang ada dalam hidupku akan sangat
sengsara menghadapi aku yang dulu. Haha..
Aku tidak
pernah lari dan tidak berusaha untuk lari dari masa lalu. Aku hanya akan
menghadapinya. Responku terhadap masa lalu tidak lagi tegang dan baperan
seperti dulu. Sudah ku bilang kali ini aku lebih dewasa.. haha.. Aku lebih suka
meresponnya dengan candaan dan tawa, bahkan kadang terlalu asik menertawakan
diri sendiri. Bagaimana dengan mimpi kalian yang belum terwujud? Nah, darisana
aku dapat pelajaran. Aku jadi terbiasa tidak menggantungkan harapan pada
siapa-siapa. Karena pada akhirnya orang yang sangat bisa diandalkan adalah diri
kita sendiri. Diri sendiri tidak akan pernah menghianati. Dia akan setia sejauh
kita mau berusaha. Kata orang wanita itu lemah? NO! itulah mengapa kalian para
wanita musti dan kudu tangguh! Agar ga ada laki-laki di luar sana yang mampu
mematahkan hati rapuhmu yang cantik itu.
MANTAN itu
adalah AGEN PERUBAHAN… haha… agennya takdir yang udah menyerah membuat kita
berubah maka akhirnya dikirimlah sosok manusia yang disebut PACAR dengan
beragam konflik hingga berubah status menjadi MANTAN… HAHAHA… iya kali ya…
takdir itu sangat professional, si pacar yang statusnya jadi mantan itu
ditempatkan dekaaaaaatt banget di hati trus dengan mudahnya dia nikam-nikam
hati gue dengan belati sampe berdarah-darah. Hmmmm Tan Tan… Elu jahat banget. Gitu
pemikiran ku dulu tentang elu tan. Tapi kini gue lebih sangat bersyukur elu dateng
trus pergi trus dateng lagi trus pergi lagi gittuuuuuuu terus sampe babi bisa
terbang dan ikan punya kaki dan akhirnya benar-benar pisah. Ahhhhh… bahasa jadi
amburadul gara-gara elu tan. Intinya mantan berperan besar dalam hidup lu dan
lu musti sadari itu. Kalian yang saat ini masih tersakiti, yang gatau kabar
pacar kalian lagi dimana apalagi yang sekarang lagi nge-GAP pacarnya selingkuh,
nikmatin aja ya. Semua itu akan memberikan kalian pelajaran. Eeehhhh tapi
jangan ujug-ujug kayak sinetron main bunuh diri-bunuh dirian ya… reputasi
meeeeennnn… saat lu menjadi terkenal
karena imej “itu anak yang mau bunuh diri karena mantannya” disana lu terlihat
mengenaskan sis. Haha… ulangin kata-kata
gue… MENGENASKAN!!!!!
Aaaaaahh seandainya elu ga
pernah hadir di hidup gue tan, kali aja sekarang gue ga akan menemukan keluarga lain yang menganggap gue sebagai anaknya sendiri, bertemu pacar yang bisa gue jadiin
temen tukar pikiran dan ngerti arah pikiran gue. Beruntungnya gue ya tan… elu
kapan move on… move on dong. Bahagia sana.
Langganan:
Postingan (Atom)