Dari drama Justin Selena hingga kenaikan tarif trump.
Hari ini bertemu teman lama.
Menyenangkan bernostalgia. Bercerita tentang dinamika hidupnya masing-masing.
"Whaaahh semua orang dengan masalahnya".
Dulu hidup sebatas tugas dari dosen.
Semakin dewasa skill tarung bebas semakin diasah.
Membayangkan hal-hal konyol masa lalu.
"Dia menghilang selama ini dan baru menghubungi setelah aku bersamamu".
"Kamu datang?"
"Iya aku datang. Karena dia butuh bantuan".
"HAHA konyol. Kamu sadar sedang dimanfaatkan?. Tetap berteman setelah berpisah? Gila. Sepertinya dia ingin membunuhmu perlahan."
"Serius aku bertanya, kamu bisa berteman dengan wanita yang kabur membawa hatimu tanpa kabar. Atas semua effort yang telah kamu lakukan, tapi disana dia malah bersenang-senang dengan penggantimu?. Gila. Kau benar-benar dipermainkan. Wanita tak tau diri. Sepengecut itukah dia? surat cinta yang bahkan satupun tidak ia balas?. Gila."
Dua kali bertemu tanpa sapa.
Haha teman apa.
Sikap kaku, aku mengendusnya.
Aku Abai. Karena aku Tuhan.
Aku kasihi, karena aku Tuhan.